Kebanyakan dari kita berpikir bahwa pemimpin adalah orang-orang dari golongan ekstrovert. Persepsi ini menjadi sebuah ramalan yang diwujudkan sendiri. Ingin menjadi orang top? Ingen menjadi direktur perusahaan? Dalam sebuah kajian pada empat ribu manajer, sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang memiliki nilai yang sangat besar pada ukuran ekstroversi. Dan semakin tinggi kedudukan mereka, semakin besar proporsi mereka.
Mengapa demikian? Jawabannya ternyata sangat mengejutkan. Penelitian menunjukan bahwa Anda tidak perlu benar-benar lebih banyak pengetahuan untuk dipandang sebagai seorang pemimpin. Hanya dengan berbicara lebih dulu dan lebih sering-perilaku yang sangat ekstrovert-orang akan dilihat sebagai pemimpin.
Sementara itu, banyak kajian menunjukkan bahwa mereka yang pada awalnya bersikap malu-malu dalam kelompok akan dipandang sebagai kurang pintar. Maka untuk maju, Anda perlu mempromosikan diri. Ini terjadi secara alami pada orang ekstrovert, dan untuk dipandang sebagai pemimpin, sebenarnya ini lebih penting daripada kompetensi.