Pengertian
Dividen adalah sebagian keuntungan yang dibagikan kepada
pemegang saham. Dividen merupakan kompensasi yang diterima pemegang saham
karena telah menanamkan dananya pada sebuah perusahaan.
Penjelasan Tentang Tanggal
Tanggal pengumuman adalah tanggal pada saat pembayaran
dividen diumumkan oleh perusahaan (emiten).
Tanggal ex-dividend adalah tanggal dimana pembeli saham
sebelum tanggal tersebut berhak atas dividen.
Tanggal pencatatan adalah tanggal dimana semua pemegang
saham yang terdaftar pada tanggal tersebut berhak atas dividen.
Dividen dibayarkan kepada semua pemegang saham berdasarkan catatan yang dibuat pada tanggal pencatatan. Tanggal pencatatan secara formal merupakan tanggal yang penting, namun secara ekonomis tanggal ex-dividend.
Kebijakan Pembayaran Dividen
Perusahaan dapat membayar dividen dalam bentuk uang atau saham (Stock Dividend).
Pembayarn Dividen Stabil
Perusahaan membayar dividen dari tahun ke tahun cenderung stabil.
Misalnya: “Pada tahun 20A, 20B, dan 20C
perusahaan mengalami peningkatan laba namun pembayaran divien belum tentu
meningkat.”
Kebijakan ini ditempuh karena pembayaran dividen merupakan signal ke pemegang saham.
Pembayaran Dividen Tetap Dan Variabel
Kebijakan ini dengan cara memberikan dividen minimal (fixed dividend) ditambah dividen extra (variable dividend) tertentu jika perusahaan memperoleh EAT yang lebih besar dari EAT yang disyaratkan.
Contoh:
Kebijakan Dividen Payout Rasio
Kebijakan ini besarnya dividen secara
nominal berubah-ubah sesuai dengan EAT yang diperoleh.
Misalnya: “Dividend pay-out ratio (DPR)
sebesar 60%. EAT sebesar Rp.100.000.000,-
maka besarnya dividen [60%x100.000.000] =
Rp.60.000.000,-.”
Kontroversi Kebijakan Dividen
Kebijakan Dividen Tidak Relevan
Asumsi yang digunakan Miller dan Modigliani:
Kebijakan dividen tidak mempengaruhi kebijakan investasi, karena kebijakan investasi ditentukan sebelum kebijakan dividen.
Kebijakan Dividen Relevan (Bird in Hand Teory))
Argumen ini mengatakan bahwa pembayaran
dividen mengurangi ketidakpastian, mengurangi risiko, dan mengurangi tingkat
keuntungan yang disyaratkan oleh pemegang saham (biaya modal saham atau ks).
Jika perusahaan membayar dividen, sehingga mengurangi kesempatan investasi yang mempunyai [NPV = +], bagaimana akibatnya terhadap nilai perusahaan.
Yang lebih penting adalah memanfaatkan dana untuk menghasilkan investasi yang mempunyai return lebih besar dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan (k), untuk itu digunakan alat analisis internal rate of return (IRR).
Dividen yang tinggi akan membantu mengurangi ketidakpastian. Beberapa tipe investor akan menyukai pendapatan (cash dividend) saat ini dibanding capital gain yang diterima di masa mendatang. Gordon (1961) berargumentasi bahwa nilai saham akan ditentukan oleh present value dari dividen yang akan diterima investor saat ini dan di masa mendatang. Mengurangi konflik keagenan antara manajemen dengan pemegang saham. Argumen ini menggunakan kerang teori keagenan (agency theory). Efek pajak, dividen mempunyai pajak efektif yang lebih tinggi dibandingkan dengan capital gain, tetapi dalam beberapa situasi, investor memilih pembayaran dividen yang lebih tinggi karena pembayar pajak yang lebih rendah, karena pendapatannya rendah.
Teori dividen residual, teori ini menjelaskan bahwa perusahaan membayar dividen setelah kebutuhan dana untuk investasi terpenuhi. Menurut teori ini manajer akan melakukan langkah-langkah:
Makasih kak
BalasHapus